Hari itu sore, Awan sedang asik browsing hidup larut dalam dunia maya. Ditemani salah seorang temen kerja atau teman seperjuangan namanya Adin, dan satu lagi sedang tidur diatas karena udah jaga malam namanya ipin. Seperti biasa sore sore jam segini saatnya banyak anak sekolah yang datang untuk mengerjakan tugas tugas sekolah, kali ini mereka datang bergerombol didampingi guru mereka yang berpenampilan seperti layaknya “Man in Black”.

“Wah gagal nih orang” ujar adin dengan menyembunyikan senyum sambil menyeruput kopi hitamnya. “Coba liat jasnya yang tak dikancingkan itu pasti belum dicuci dari sebulan kemaren, liat juga BB nya pasti dapet warisan!!” tanggap Awan pada adin atas hasil kontemplasi yang mendalam dan dengan muka serius memandang pada guru itu.

“Permisi de… banyak yang kosong ngga?” (Sambil Planga plongo melihat user yang sedang bermain, entah apa yang dia cari ? Mungkin lihat lihat cewe cantik yang mungkin aja bisa dia comot alamat fbNya seperti yang biasa dilakukan user-user terdahulu)
“Banyak pak silakan pilih aja langsung” sahut Awan yang saat itu memang bagiannya jaga.

(Kita sudahi berburuk sangka pada guru tersebut)

Lalu guru itu mengerahkan semua pasukan cengengesan untuk menyerbu bilik yang kosong, dengan riang mereka berebut memilih lokasi yang strategis. Alhasil pada waktu itu suasana warnet seperti sedang berada di laut selatan, dengan gemuruh ombak yang keras.

“Wahhh sabar yah, untung bukan bagian saya yang jaga sekarang… hhe hhe” ucap adin pada Awan dengan nada puas melihat Awan yang teramalkan akan mendapat kesusahan.
“udah kamu din diem disini jangan kemana mana” sahut Awan pada adin dengan nada memohon.

Adin duduk manis setia mendapingi Awan disampingnya sambil membahas kelangsungan album band yang belum di releash juga. Sekedar informasi bahwa Awan ingin membentuk band bersama teman teman seperjuangannya diwarnet, rencananya mau buat 1 lagu dulu ide nya yang penting jangan bertema cinta, karena tidak sejiwa dengan saya dan adin yang sudah lama tidak main dalam satu band.
Dan biasanya suka mandeg di tengah jalan --".

Ah ketika kita sedang serius bercakap datanglah Ipin temen Awan yang satunya lagi, dia adalah adik bos (berasal dari padang)... sifatnya yang selengean membuat rambutnya seperti son goku super saiya 3, dibalik itu dia memiliki karakter cuek serta pemalu, saking pemalunya dia sering sekali minta tolong dibelikan roko ke warung depan yang hanya berjarak beberapa langkah dari warnet, tapi jangan salah, dia itu sebenarnya adalah orang yang ramah seperti pada waktu dia dimintai tolong oleh cewe cantik. "Bang saya ambil Teh botol satu, Catat ke Kasbon aja" Ipin berkata sambil menggaruk rambutnya yang saya yakini jarang keramas. "Hajar pin! Udah mandi belum pin?" Tanya Awan yang baru mandi dengan percaya diri karena tidak takut ditanya balik, sambil menyeruput kopinya si Adin.

Dan sebongkah gerombolan kunyit kunyit berdatangan pada mau ngeprint "Mas NgePRINT mas..!"Teriak kunyit-kunyit itu. "Ahh Muaaak mendengar kata itu, cukup sekali bang saya denger kalimat tersebut" Ujar Ipin pada kami berdua. "Emang kenapa Pin?" Tanggap adin.
"Tadi malem jengkel saya diminta ngeprint seratus lembar lebih, mana jadi kalah maen poker padahal udah maen di table tinggi, Kalah jadinya gara gara tuh user" Awan dan Adin Tertawa.

Mulailah awan mengerjakan tugasnya sebagai op warnet, print tugas anak anak itu dengan teliti mengedit tata letak yang kurang pas. Sang Guru pun menghampiri Awan yang sedang sibuk ngprinin tugas.
"Mas teh botol berapa nih?" tanya guru pada awan sambil memasukan kedua tangan kesaku celananya. "2500 Pak! Silakan Ambil Aja" Jawab Awan yang sedang serius dengan tumpukan tugas print anak-anak. Sang guru pun tak segan mengambil teh botol yang ada dalam kulkas tapi... "Mas Kok susah dibuka ini Kulkasnya?" Tanya Guru sambil masih menarik narik benda yang dia anggap gagang pintu kulkas. "uhh...???? ??? ???... Biar saya bantu pa" Kata awan sambil membuka gagang yang berbeda dengan yang guru itu tarik. "oooh hehehehAHAHAHA saya kira gagangnya yang ini" Kata guru itu dengan muka yang memerah.(Hancur sudah Jas dan BB mu itu karena tempat tutup botol yang kau yakini gagang pintu kulkas. haha) Mereka bertiga malah salah tingkah karena menawan tawa dalam segelas kopi, yang akhirnya habis ditelan Kelamnya Man In Black.

0 comments :

Post a Comment